CARA PENGELOLAHAN\PEMBUATN
TELUR
ASIN
NAMA
KELOMPOK : - AHMAD NUR
-BUDI
ARIYANTO
-RENO
-LUQMAN
HKIM
CARA PEMBUATAN TELUR
ASIN
Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yang
dihasilkan oleh hewan dari golonganunggas (ayam, itik, burung, dll) dan
hewanamfibi (ular, biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel
kuning telur (embrio ; zat hidup bakal anak) dan semen (cairan putih kental),
dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman yang berbeda untuk proses
penetasan (lahirnya spesies baru).Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang
biasa digunakan adalah telur ayam atau telur itik, dan sebagian besar
menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena ukurannya yang lebih
besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak hanya
dapat diproses denganfarian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk
farian rasa yang lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa
yang lainnya. Namun pada pelatihan ini penulis membatasi masalah hanya dalam
konteks
Cara pembuatan telur
asin saja.
2. Bahan- BahanPada metode
pembuatan telur asin ini terdapat beberapa bahan- bahan yang perlu kita
persiapkan, yaitu :
*.Telur bebek yang
bermutu baik 30 butir
*.Abu gosok atau bubuk
batu bata merah 1 ½ liter
*.Garam dapur ½ kg
*.Larutan daun teh (bila
perlu) 50 gram teh / 3 liter air
*.Air bersih
secukupnyaN/B : Setiap bahan harus melalui proses penakaran yang akurat dan
mempergunakan pembandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
berkualitas tinggi.
3.Alat- AlatAlat yang
dibutuhkan:
*.Ember plastic
*.Kuali tanah atau panic
*.Kompor atau alat
pemanas
*.Alat pengaduk
*.Stoples atau alat
penyimpan telur
4.Cara PembuatanUntuk
memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil proses pembuatan harus benar-
benar dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka
untuk itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis
aplikasikan pada proses pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu
adalah sebagai berikut :
a.Pilih telur yang
bermutu baik (tidak retak atau busuk)
b.Bersihkan telur dengan
jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkanc.Amplas seluruh
permukaan telur agar pori-porinya terbukad.Buat adonan pengasin yang terdiri
dari campuran abu gosok dan garam,dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula
digunakan adonan yang terdiridari campuran bubuk bata merah dengan
garame.Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan
berbentuk pasta .Bungkus telur dengan adonan
satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2
mmg.Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20
hari.Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan
terbukah.Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam
larutan teh selama 8 hari (bila perlu)i.Kemudian setelah proses pembungkusan
dan perendaman telur selesai, rebuslah telur selama kurang lebih 60 menit untuk
memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih.Sumber:
frutiti.multiply.comSetelah dilakukan uji coba terhadap konsep pembuatan telur
asin ini, ternyata banyak dampak positif yang sangat membangun pengetahuan
masyarakat sekitar, dan lebih lagi antusiasme masyarakat yang sebelumnya tidak
mengetahui proses pembuatan telur asin ini sangat tinggi, dan dari lima Ibu-
ibu yang menjadi anggota tetap pelatihan yang penulis laksanakan ternyata
banyak yang berkeinginan mengikutinya, setelah mereka mendengar dan melihat hasil
dari proses pelatihan yang penulis laksanakan.Keadaan ini menjadi suatu
semangat tersendiri bagi penulis agar kedepannya dapat melaksanakan pelatihan-
pelatihan lainnya yang dapat menumbuhkembangkan wawasan masyarakat terhadap
pemanfaatan peluang home industri yang sangat menjajikan ini.
PENUTUPA.
Kesimpulan Proses
peralihan kebudayaan masyarakat yang homogen menjadi heterogen (majemuk),
berdampak sangat signifikan terhadap pola pikir dan pandangan masyarakat dalam
menyikapinya. Dengan memberikan modal keterampilan dan keahlian diharapkan
masyarakat dapat lebih bersaing secara sehat dalam menyikapi perkembangan zaman
ini. Berbagai macam pelatihan- pelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan
pemerintah belum mampu mencakup secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah
air tercinta ini. Maka oleh sebab itu, alangkah baik jika pihak swasta atau
para pengusaha memiliki
perhatian lebih terhadap peningkatan sumber daya manusia, yaitu dengan
menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan - pelatihan atau kursus- kursus
keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha menyediakan
peluang usahabagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya hal ini dapat
menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dan tentunya juga
dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia yang adil dan
sejahtera.B. SaranSetelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin
ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang
bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan khususnya.
Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari Pendidikan
Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta pelatihan dan
mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asinyang memiliki pangsa
pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat
sekitar.Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil
pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat
bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat
mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan
peluang kerja yang produktif.Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi
daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih
sayang-Nyakepada kita semua. Amin.
Lampiran.Gambar. 1. Telur yang baru dibuka dari bungkusannya setelah
dibalut oleh adonan abu gosok dan garam.Gambar.
2. Ibu- ibu sedang membersihkan telur denga menggunakan air bersih, setelah
dibuka dari bungkusan yang dibalut dengan adonan abu gosok dan garam
3. Telur yang telah dibersihkan dan
dimasukkan kedalam dandang untuk menjalani proses perebusan selama kurang lebih
60 Menit untuk mendapatkanhasil yang maksimal.
4. Telur asin yang sudah jadi dan memiliki kualitas yang sangat baik karena
warna kuning telurnya agak kemerahan dan berminyak.
SEKIAN DARI KAMI, SELAMAT
MENCOBA.............................
NAMA
KELOMPOK : - AHMAD NUR
-BUDI
ARIYANTO
-RENO
-LUQMAN
HKIM
CARA PEMBUATAN TELUR
ASIN
Telur adalah benda bercangkang yang mengandung zat hidup bakal anak yang
dihasilkan oleh hewan dari golonganunggas (ayam, itik, burung, dll) dan
hewanamfibi (ular, biawak, buaya, dll). Telur ini biasanya terdiri dari sel
kuning telur (embrio ; zat hidup bakal anak) dan semen (cairan putih kental),
dan setiap telur memiliki jangka waktu pengeraman yang berbeda untuk proses
penetasan (lahirnya spesies baru).Dalam pembuatan telur asin ini, telur yang
biasa digunakan adalah telur ayam atau telur itik, dan sebagian besar
menggunakan telur itik yang memiliki kualitas tinggi, karena ukurannya yang lebih
besar dari pada ukuran telur ayam kampung. Dan telur- telur ini tidak hanya
dapat diproses denganfarian rasa asin saja, melainkan dapat dibuat dalam bentuk
farian rasa yang lain; contohnya rasa bawang, rasa strawberry dan rasa- rasa
yang lainnya. Namun pada pelatihan ini penulis membatasi masalah hanya dalam
konteks
Cara pembuatan telur
asin saja.
2. Bahan- BahanPada metode
pembuatan telur asin ini terdapat beberapa bahan- bahan yang perlu kita
persiapkan, yaitu :
*.Telur bebek yang
bermutu baik 30 butir
*.Abu gosok atau bubuk
batu bata merah 1 ½ liter
*.Garam dapur ½ kg
*.Larutan daun teh (bila
perlu) 50 gram teh / 3 liter air
*.Air bersih
secukupnyaN/B : Setiap bahan harus melalui proses penakaran yang akurat dan
mempergunakan pembandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
berkualitas tinggi.
3.Alat- AlatAlat yang
dibutuhkan:
*.Ember plastic
*.Kuali tanah atau panic
*.Kompor atau alat
pemanas
*.Alat pengaduk
*.Stoples atau alat
penyimpan telur
4.Cara PembuatanUntuk
memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil proses pembuatan harus benar-
benar dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka
untuk itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis
aplikasikan pada proses pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu
adalah sebagai berikut :
a.Pilih telur yang
bermutu baik (tidak retak atau busuk)
b.Bersihkan telur dengan
jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkanc.Amplas seluruh
permukaan telur agar pori-porinya terbukad.Buat adonan pengasin yang terdiri
dari campuran abu gosok dan garam,dengan perbandingan sama (1:1). Dapat pula
digunakan adonan yang terdiridari campuran bubuk bata merah dengan
garame.Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan
berbentuk pasta .Bungkus telur dengan adonan
satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 1~2
mmg.Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20
hari.Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan
terbukah.Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam
larutan teh selama 8 hari (bila perlu)i.Kemudian setelah proses pembungkusan
dan perendaman telur selesai, rebuslah telur selama kurang lebih 60 menit untuk
memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih.Sumber:
frutiti.multiply.comSetelah dilakukan uji coba terhadap konsep pembuatan telur
asin ini, ternyata banyak dampak positif yang sangat membangun pengetahuan
masyarakat sekitar, dan lebih lagi antusiasme masyarakat yang sebelumnya tidak
mengetahui proses pembuatan telur asin ini sangat tinggi, dan dari lima Ibu-
ibu yang menjadi anggota tetap pelatihan yang penulis laksanakan ternyata
banyak yang berkeinginan mengikutinya, setelah mereka mendengar dan melihat hasil
dari proses pelatihan yang penulis laksanakan.Keadaan ini menjadi suatu
semangat tersendiri bagi penulis agar kedepannya dapat melaksanakan pelatihan-
pelatihan lainnya yang dapat menumbuhkembangkan wawasan masyarakat terhadap
pemanfaatan peluang home industri yang sangat menjajikan ini.
PENUTUPA.
Kesimpulan Proses
peralihan kebudayaan masyarakat yang homogen menjadi heterogen (majemuk),
berdampak sangat signifikan terhadap pola pikir dan pandangan masyarakat dalam
menyikapinya. Dengan memberikan modal keterampilan dan keahlian diharapkan
masyarakat dapat lebih bersaing secara sehat dalam menyikapi perkembangan zaman
ini. Berbagai macam pelatihan- pelatihan atau kursus- kursus yang di sediakan
pemerintah belum mampu mencakup secara keseluruhan masyarakat yang ada di tanah
air tercinta ini. Maka oleh sebab itu, alangkah baik jika pihak swasta atau
para pengusaha memiliki
perhatian lebih terhadap peningkatan sumber daya manusia, yaitu dengan
menfasilitasi masyarakat dengan pelatihan - pelatihan atau kursus- kursus
keterampilan yang dapat dijadikan modal bagi masyarakat dalam usaha menyediakan
peluang usahabagi dirinya sendiri, yang diharapkan nantinya hal ini dapat
menekan tingginya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia dan tentunya juga
dapat meningkatkan taraf hidupnya untuk menuju Indonesia yang adil dan
sejahtera.B. SaranSetelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin
ini selesai, penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang
bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya dan para peserta pelatihan khususnya.
Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari Pendidikan
Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi peserta pelatihan dan
mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asinyang memiliki pangsa
pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat
sekitar.Lebih lanjut penulis dengan melengkapkan penulisan makalah hasil
pelatihan ini, kiranya dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat
bagi para pembaca yang haus akan ilmu dan keterampilan, untuk dapat
mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan
peluang kerja yang produktif.Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan
kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi
daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih
sayang-Nyakepada kita semua. Amin.
Lampiran.Gambar. 1. Telur yang baru dibuka dari bungkusannya setelah
dibalut oleh adonan abu gosok dan garam.Gambar.
2. Ibu- ibu sedang membersihkan telur denga menggunakan air bersih, setelah
dibuka dari bungkusan yang dibalut dengan adonan abu gosok dan garam
3. Telur yang telah dibersihkan dan
dimasukkan kedalam dandang untuk menjalani proses perebusan selama kurang lebih
60 Menit untuk mendapatkanhasil yang maksimal.
4. Telur asin yang sudah jadi dan memiliki kualitas yang sangat baik karena
warna kuning telurnya agak kemerahan dan berminyak.
SEKIAN DARI KAMI, SELAMAT
MENCOBA.............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar