MAKALAH PERANG DUNIA
II
(DUA)
Penyusun makalah : - ADI
TRIONO
-BUDI ARIYANTO
-ELIN TRI SUSANTI
-RISHE AULIYA
-W AHYU AJI . S
PERANG DUNIA II (DUA)
A.Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Munculnya Nasionalisme Berlebihan
1.
Nasionalisme yang ikut memicu perang dunia I semakin berkembang setelah perang
selesai, bahkan nasionalisme cenderung menjadi chauvinisme, kecenderungan
tersebut tampak pada kebanggaan berlebihan terhadap bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain.
2. Nasionalisme
berlebihan muncul di italia, jerman, dan jepang. Di italia berupa klaim atas
wilayah yang menang menjadi bagian kekaisaran romawi dijerman berupa pengejaran
terhadap bangsa yahudi dalam rangka pemurnian ras arya, di jepang berupa klaim
atas asia sebagai kesatuan kawasan dibawah jepang.
a.Fasis
Italia
Kepemimpinan fasis di italia
dikenalkan oleh Benito Musolini. Musolini bermaksud menjadikan italia sebagai
pewaris kejayaan Romawi. Ia sangat berambisi untuk menguasai negara-negara lain
yang dulu menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Musolini yang digelari
Il Duce (pemimpin) kemudian membuat tanda-tanda
kebesaran italia dengan mengambil simbol-simbol atau lambang-lambang dari zaman
Kekaisaran Romawi. Kendati dalam perang dunia I termasuk salah satu negara
pemenang perang tetapi hasil rampasan perang yang diterima italia sangat
sedikit. Seusai perang negara ini justru mendapat kerugian besar dengan
hancurnya sistem ekonomi. Akibatnya kemiskinan, pengangguran, kejahatan, dan
kerusuhan merejalela di mana mana. Dengan jalan ultranasionalisme, Musolini
percaya negaranya dapat bkembali kepada kemakmuran ekonomi. Sebagian besar
rakyat italia ternyata nendukung cita-cita dan gagasan Musolini tersebut.
Upaya-upaya Musolini untuk mencapai kebesaran dan kejayaan italia adalah
sebagai berikut:
(1) Memaksa raja
italia Victor Imanuel III untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya.
(2) Menyatukan bangsa
italia yang belum merdeka sesuai dengan semangat.
(3) Memperkuat angkatan
perang melalui jalinan kerja sama militer dengan pihak jerman.
(4) Membantu jendral Franco
dalam perang saudara di spanyol untuk melicinkan jalan menguasai seluruh laut
tengah sebagai man nostrum (laut kita) italia.
(5) Menduduki ethiopia dan
albania.
b.Fasis Jerman
Pemimpin fasisme jerman ialah
Adolf Hitler. Ia mendirikan partai National Sozialistische Deutsche Arbeiter
Partei (NSDAP) yang lebih dikenal dengan nama Nazi pada tahun 1921. Ia
membentuk tentara pribadi yang dinamakan Schutz S ffeln (S.S) ataun
pasukan penjaga. Dalam bukunya yang diberi judul Mein kampf (Perjuangan Saya),
Hitler mengumandangkan keagungan bangsa jerman sebagai ras yang unggul. Menurut
Hitler, ras Arya telah diciptakan untuk memimpin dunia.Oleh karena itu,
kejayaan Jerman seperti sebelum pecah Perang Dunia I menjadi impiannya. Adolf
Hitler yang disebut rakyatnya sebagai Der Fuchrer (pemimpin) tidak saja ingin
mengembalikan kejayaan masa lampau, tetapi juga bermaksud memperbaiki keadaan
ekonomi negara yang rusak akibat perang. Ia berusaha menyusun suatu
pemerintahan yang kuat dengan sistem terpimpin. Upaya yang ditempuh
Hitler untuk mewujudkan kejayaan jerman, yaitu sebagai berikut:
(1) Memperkuat
dukungan rakyat terhadap Nazi.
(2) Mengobarkan semangat
anti Yahudi dengan membunuh atau mengusirnya.
(3) Merobek perjanjian
Versailles dengan tidak mau membayar kerugian perang.
(4) Membentuk polisi
rahasia Gestapo untuk menindas setiap lawan politik Nazi.
(5) Membangun armada
angkatan perang yang kuat.
c. Fasis Jepang
Pada masa kepemimpinan Kaisar
Hirohito, jepang mulai tampil sebagai negara industri yang maju. Negara ini
menghadapi kendala kurangnya bahan baku dan daerah pemasaran hasil industri.
Untuk mengatasinya,
Jepang melancarkan politik
ekspansi ke negara-negara di kawasan asia-pasifik. Dalam melancarkan politik
ekspansinya, Kaisar Hirohito melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
(1) Memodernisasi
angkatan perang dengan mengagungkan semangat Bushido (jalan ksatria) sebagai
semangat berani mati demi negara dan kaisar.
(2) Mempropagandakan
ajaran (dunia sebagai
satu keluarga) yang berarti jepang harus memimpin dunia.
(3) Menyingkirkan
tokoh-tokoh yang antimiliterisme.
(4) Mempropangandakan
jepang sebagai cahaya, pemimpin, pelindung asia yang akan membebaskan
bangsa-bangsa dari penjajahan bangsa barat.
(5) Meluaskan wilayah
kekuasaan ke negara terdekat, seperti korea, manchuria, dan cina.
D.Timbulnya Pemerintahan Diktator
1. Krisis
berlarut-larut setelah perang dunia I memunculkan anggapan bahwa pemerintahan
demokratis tidak bisa dipertahankan, timbul kecenderungan untuk menempatkan
pemerintahan dibawah satu penguasa. Keberhasilan pemerintah diktator memulihkan
stabilitas ekonomi, membangkitkan dukungan dari rakyat sekaligus mendorong
negara lain untuk menerapkan model pemerintahan yang sama.
2. Pemerintahan
diktator antara lain muncul di Italia, Jerman, Spanyol, Uni Soviet, dan Jepang.
E.Munculnya Politik Agresi Militer
1.
Politik agresi militer muncul bersamaan di Italia, Jerman, dan Jepang sekitar
tahun 1930an, politik agresi militer itu berdasarkan doktrin tertentu dalam
negara, masing-masing doktrin itu menjadi alasan klaim atas suatu wilayah
misalnya Jerman merasa berhak atas Rhineland karena wilayah itu dihuni oleh
bangsa jerman.
2. Politik
agresi militer di Italia berdasarkan doktrin Italia Irredenta, politik agresi
militer Jerman berdasaran doktrin Libensraum, dan politik agresi militer Jepang
berdasarkan doktrin Hakko-Ichi-U.
3. Politik
agresi militer erat kaitannya dengan upaya menguasai wilayah yang kaya akan
bahan mentah industri termasuk industri mesin perang.
4. Politik
agresi militer terlaksana dalam serangan Italia ke Afrika Utara dan Ethiopia,
serangan Jerman ke Rhineland dan Austria, dan serangan Jepang ke Manchuria dan
Cina.
-
Penyebab Langsung Perang Dunia II
1.
Serangan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 september 1939, mengawali
pertempuran di Front Eropa dan Afrika Utara.
2. Serangan
Jepang terhadap pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii, pada
tanggal 7 Desember, dan mengawali pertempuran di front pasifik.
B.Kronologi Perang Dunia II
Sejak tahun 1931 negara-negara di
dunia memulai terancam kembali dengan terulangnya perang dunia. Hal ini
disebabkan negara-negara fasis mulai melancarkan agresi militer terhadap
negara-negara yang diincarnya. Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931. Italia
menyerbu Abessynia tahun 1935. Selanjutnya, pada tahun 1936 Jerman mengirim
pasukanke tepi sungai Rhein yang berarti melanggar perjanjian Versailles.
Kemudian Jepang menyerbu Cina Utara tahun 1937. Jerman dengan berani memasuki
Austria dan menggabungkan negara itu sejak tahun 1938. Pada tahun yang sama,
Jerman menduduki wilayah Sudeten. Setahun kemudian, Italia melakukan invasi ke
Albania, dan Jerman menyerbu Cekoslovakia, Memel, dan Polandia. Peristiwa
penyerbuan Jerman ke Polandia merupakan awal pecahnya Perang Dunia II.
Sebelum pecahnya perang dunia II,
Jerman, Italia, dan Jepang berhasil membuat pakta anti komintem pada November
1938, negara fasis Jerman dan Italia melakukan konferensi dengan negara-negara
liberalis seperti Inggris dan Perancis di Munich Jerman, negara-negara peserta
konferensi Munich kemudian menyepakati perlunya menciptakan perdamaian di Eropa
dan mencegah meluasnya paham komunis di Eropa, dalam konferensi tersebut Jerman
menuntut wilayah Sudeten di Cekoslovakia yang mayoritas penduduknya berbangsa
Jerman, tuntuan Jerman itu disetujui Inggris dan Perancis, dengan syarat Jerman
tidak akan melakukan agresi lagi dan mau mengakui integritas negara-negara
lain, Jerman menyetujuinya hal ini berarti perdamaian di Eropa akan segera
terwujud, pada perkembangan selanjutnya ternyata Jerman melanggar hasil kesepakatan
yang dibuat dalam konferensi Munich, Jerman menyerang Cekoslovakia dan Memel di
Baltik pada Maret 1939. Tindakan jerman itu membuat Inggris dan Perancis merasa
tertipu, bahkan Jerman menuntut kota mengadakan perjanjian rahasia dengan Uni
Soviet pada 23 Agustus 1939, perjanjian rahasia Jerman Uni Soviet pakta non
agresi berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Jerman akan akan
memperoleh Polandia barat dan Lithuania sedangkan Uni Soviet akan memperoleh
Polandia timur, Latvia, Estonia, Finlandia dan Bessarabia.
b. Jerman dan Uni Soviet
tidak akan saling menyerang.
Setelah tercapai kesepakatan
rahasia dengan Uni Soviet, Jerman mengeluarkan ultimatum kepada Polandia untuk
menyerahkan kota Danzig, Polandia menolaknya dan Jerman segera menyerang Danzig
pada 1 September 1939.Inggris dan Perancis hilang kesabaran atas tindakan
Jerman tersebut, dan menyatakan perang sejak 3 september 1939, negara-negara
yang dirugikan Blok Axis kemudian menyatakan dukungannya kepada Blok Sekutu,
dengan demikian pecahlah Perang Dunia II diantara 2 blok yang saling
bertentangan:
a. Blok Axis
yang beranggotakan Jerman, Italia, dan Jepang.
b. Blok Sekutu
yang beranggotakan Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Uni Soviet, RRC,
Australia, dan lain-lain.
c. Penyebab Umum
-Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II
antara lain:
1 Kegagalan Liga
Bangsa-bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi alat
untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-negara besar untuk
mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar
berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap
Ethiopia.
2 Negara-negara maju
saling berlomba memperkuat militer dan persenjataan. Dengan kegagalan LBB
tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia
tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasionalis-sosialis Jerman.
Oleh karena saling mencurigai akhirnya negara-negara tersebut memperkuat
militer dan persenjataannya.
3.Adanya politik
aliansi (mencari kawan persekutuan). Kekhawatiran akan adanya perang besar,
maka negara-negara mencari kawan dan muncullah dua blok besar yakni:
· Blok Fasis, terdiri
atas Jerman, Italia, dan Jepang.
· Blok Sekutu, terdiri
atas:
- Blok demokrasi yaitu
Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
- Blok komunis
yaitu Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan
Cekoslovakia.
4. Adanya
pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
· Jerman mengumumkan
Lebensraumnya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah.
- Italia menginginkan
Italia Irredenta yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abyssinia.
· Jepang mengumumkan
Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya.Ini berarti merupakan tantangan terhadap
imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.Adanya pertentangan faham
demokrasi, fasisme, dan komunisme.Adanya politik balas dendam Revanche Idea Jerman
terhadap Perancis karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailes.
E. Penyebab Khusus
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah
serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia
merupakan negara dibawah pengawasan Liga-Liga Bangsa. Hitler menuntut Danzig
karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu.
Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan
Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
-Negara yang terlibat perang
dunia dua :
1.Jerman
2.Italia
3.Jepang
4.Inggris
5.Perancis
6.Amerika serikat
7.Rusia (Dari 1941)
8.RRC
9.Australia
10.Belgia
11.Belanda
12.Denmark
13.Norwegia
14.Mesir
15.Yugoslavia
16.Polandia
17.Negara-negara pendukung yang
lain
- Akhir Perang Dunia II:
1. Sekutu
mendaratkan pasukan di pantai Normandia, 6 juni 1944.
2. Jerman
menyerah kepada Sekutu, Mei 1955.
3. Tanggal 6
dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Sekutu.
4. 14 agustus
1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
- Tanggal 17 juli-2 Agustus 1945 diadakan konferensi Postdam untuk
mengakhiri perang, isinya:
1. Jerman
dibagi menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur.
2. Jerman harus
membayar pampasan perang.
3. Angkatan
perang Jerman dikurangi.
4. Partai Nazi
dihapus.
5. Penjahat
perang akan dihukum.
-Tanggal 8 september 1951 diadakan konferensi
san franscisco, isinya:
1. Jepang
diperintah oleh tentara pendudukan Amerika Serikat.
2. Jepang
membayar pampasan perang.
3. Daerah yang
dikuasai jepang dikembalikan ke pemiliknya.
4. Penjahat
perang akan dihukum.
C.
Akibat Perang Dunia II
-Dibidang Politik:
1.
Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai kekuatan raksasa baru dunia.
2. Terjadi
perebutan pengarih antara Amerika Serikat da Uni Soviet sehingga muncul Blok
Barat dan Blok Timur dengan NATO dan Pakra Warsawanya.
3. Tumbangnya
imperialis di Asia Afrika
4. Munculnya
negara-negara baru dan negara-egara merdeka yang terbebas dari penjajah.
5. Organisasi
perdamaian dunia, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) terbentuk.
- Dibidang Ekonomi:
1.
Amerika Serikat muncul sebagai kreditor seluruh dunia. Karena wilayah AS tidak
terlibat langsung dalam perang, kondisi keuangan AS paling stabil diantara
negara-negara besar lainnya. Dengan kekuatan keuangan AS melancarkan Marshall
Plan untuk membantu perekonomian negara-negara Eropa Barat.
2. Perekonomian
dunia terbagi atas perekonomian liberal, sistem ekonomi komando, dan sistem
ekonomi campuran. Sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis,
sistem ekonomi komando berlaku di negara-negara komunis, dan sistem ekonomi
campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.
- Dibidang Sosial:
1. Muncul
gerakan-gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang
porak poranda akibat perang.
2. Timbul
inisiatif untuk mendirikan lembaga internasional yang yang memiliki wibawa
dalam memelihara perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano
Roosevelt (AS) yang diteruskan penggantinya Harry S. Truman, Winston Churchill
(Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet). Inisiatif itu terlaksana dengan
berdirinya United Nations atau PBB.
D.Kesimpulan
Perang Dunia II terjadi antara Blok
Axis dengan Blok Sekutu tahun 1939-1945, yang diakhiri menyerahnya
jepang kepada sekutu, perang yang sangat banyak menelan korban jiwa maupun
harta ini sungguh tragis, karena berjuta-juta nyawa tak berdosa menjadi korban.
Daftar Pustaka
dkk, Sutarto, 2008.,
IPS SMP/MTS Kelas IX; Penerbit Rizqi Mandiri, CV
“http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_2._PERANG_DUNIA_II_DAN_PENGARUHNYA_TERHADAP_INDONESIA“http://sarahbolobolo.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar